PENYIMPANAN
PADA SUHU KAMAR BERAS (Oriza sativa)
PADA KARUNG
Oleh
RETNO
MUTHOSIYAH
8118
3
TPHP 1
SMK
NEGERI 1 (STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG
2015
BAB I
LATAR BELAKANG
Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa merang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang menutupi).Pada salah satu tahap pemrosesan
hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah)
terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu,
atau bahkan hitam, yang disebut beras
Salah satu cara untuk mempertahankan agar beras tetap dalam
keadaan baik sebelum dijual yaitu dengan penyimpanan. Yang perlu
dipertimbangkan dalam perawatan beras yaitu kualitas beras, alat pengemas, dan
faktor lingkungan. Kesalahan dalam melakukan penyimpanan beras dapat
mengakibatkan terjadinya respirasi, tumbuhnya jamur, dan serangan serangga,
binatang mengerat dan bahkan yang sering kita alami yaitu timbulnya serangan
kutu beras. Tentunya itu semua akan dapat menurunkan mutu beras.
Tuntutan bahan
pangan oleh manusia semakin hari semakin meningkat, baik jumlah maupun mutunya.
Di pihak lain produk produktivitas tanaman pertanian waktunya sangat terbatas,
terbatasi oleh musim atau keadaan alam sehingga produksinya hanya dapat
diperoleh pada waktu tertentu saja. Pada waktu manusia dihadapkan pada
persoalan seperti ini berbagai upaya ditempuh dalam rangka menyeimbangkan
antara keperluan pangan dengan ketersediaan bahan pangan yang ada. Cara yang paling
tepat dan praktis untuk memecahkan persoalan tersebut adalah dengan menyimpan
hasil pertaniannya. Dimana beras merupakan salah satu
bahan pertanian yang mudah rusak. Oleh karena itu, beras harus ditangani secara
baik dalam hal penyimpanan serta penggudangannya, agar mutu dapat dipertahankan
Penyimpanan beras sangat diperlukan karena dengan
penyimpanan bisa menghemat penggunaan beras, mempertahankan keadaan beras agar
selalu dalam kualitas yang baik, dan selalu siap untuk dijual kapan saja
sehingga dapat memperoleh keuntungan yang besar. Dalam penyimpanan beras
diprlukan metode serta sistem yang tepat agar beras bisa benar-benar awet
selama proses penyimpanan dan mengurangi kerusakan yang terjadi selama
penyimpananApabila dalam proses penyimpanan beras menggunakan metode dan sistem
yang salah dapat membuat beras menjadi rusak dan nilai jualnya menjadi turun.
A.
FAKTOR
YANG MENDUKUNG
- Sebab selama
penyimpanan akan terjadi kehilangan dan kerusakan bahan pangan baik sifat kuantitatif maupun kualitatif.
- Bahan hasil
pertanian ini memiliki nilai jual yang menjanjikan sehingga harus di
pertahankan kualitas mutu dari bahan tersebut
B.
FAKTOR
YANG MENGHAMBAT
-
Bercampurnya organisme pengganggu
dengan bahan dalam simpanan
- Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penyimpanan
bahan
BAB II
TUJUAN
Tujuan dari Proposal
Penyimpanan Pada Suhu Kamar Beras (Oriza
sativa) Dalam Karung adalah :
1. Kegiatan
penyimpanan penggudangan untuk memperpanjang umur simpan pada beras
2. Mendapatkan
teknologi sederhana dan murah
3. Petani
melakukan tindakan penyimpanan beras agar tidak terserang hama
4. Untuk membedakan antara bahan pangan
segar dengan bahan pangan yang telah disimpan selama jangka waktu tertentu.
5. Untuk menjaga mutu produk atau beras
serta keamanan produk, baik dari pencurian maupun dari cuaca
6. Memberi waktu agar hasil panen cukup
siap untuk dipergunakan.
7. Menjaga warna, tekstur, aroma, dan
rasa beras agar tetap dan tidak berubah sebelum dijual.
8. Menghindari serangan jamur dan
bakteri serta serangga.
9. Menjaga komposisi kimia seperti
kadar air dan nilai gizi agar tetap konstan selama masa penyimpanan.
BAB
III
TEMPAT
Tempat yang digunakan untuk
mendirikan gudang adalah di desa Dakaran, Ngemplak, Kandangan, Temanggung. Desa
tersebut merupakan desa mandiri pangan yang berada dikabupaten Temanggung serta
mayoritas petani didesa tersebut merupakan kawasan penghasil padi. Kebanyakan
warga desa tersebut langsung menjual hasil panen dalam kondisi gabah atau beras
kepada pengumpul. Mereka menjual dengan harga yang relative murah dari harga di
pasaran pada umumnya. Selisih harga yang mereka dapatkan mencapai 25% tiap
kilogram beras dari harga pasaran pada umumnya. Selain itu, desa tersebut
memiliki akses jalan yang mudah, statgis dan dekat dengan lahan produksi. Petani
belum bisa melakukan penanganan lepas panen pada komoditi beras.
BAB
IV
SPESIFIKASI
GUDANG
1. Atap
Gudang
Atap gudang terbuat dari genting,
bisa juga terbuat dari asbes. Penggunaan barang ini bertujuan untuk menghidari
terjadi paparan sinar matahar langsung, menghindari dari hujan dan untuk
keamanan. Pemilihan asbes dikarenakan tahan lama dan tidak mudah rusak
disbanding genteng.
2. Dinding
gudang
Dinding gudang bias terbuat dari
batu bata, batako ataupun asbes dengan rangka baja. Untuk gudang beras ini
igunakan dinding yang terbuat dari batu bata dengan bangian luar dan dalam yang
halus serta dicat agar tetap kondisi
bersih. Tinggi dinding gudang untuk system berkarung adalah 5-8m dengan
penguatan dinding 2m
3. Lantai
Gudang
Lantai
ditutup dengan ubin dari bahan galian (quarry tiles). Ubin ini harus
dipasang serapat mungkin satu sama lainnya, karena jika terbentuk celah yang
lebar antar ubin, kotoran dan gemuk (pelumas) akan terakumulasi. Yang
juga penting adalah pada sudut-sudut lantai dengan dinding harus dipasang
lekukan ubin dengan radius sekurang-kurangnya 2 cm
4. System Ventilasi
System
ventilasi dilakukan dua arah yaitu melalui atas dan melalui bawah gudang. Dalam
gudang beras ini tidak digunakan AC dan ventilasi gantung karena berbahaya.
Ventilasi ditutup dengan kawat kasa agar tidak digunakan sebaga tempat keluar
masuk hama.
5. Pintu Gudang
Pintu gudang yang akan dipakai
terbuat dari kayu keras dengan system 2 pintu. Bagian luar dengan kayu sedang
bagian dalam dengan trails besi tujuannya untuk keamanan gudang. Atara pintu
keluar dan pintu masuk dipisahkan agar tidak mengganggu aktifitas dalam gudang.
BAB
V
SPESIFIKASI
PERALATAN
1.
Pallet atau flonder
Pallet adalah perlengkapan gudang untuk menjamin barang tidak bersentuhan langsung dengan lantai serta mempermudah pergerakan barang didalam gudang. Pallet yang dipergunakan berasal dari kayu tanpa adanya pengikat bawah.
Pallet adalah perlengkapan gudang untuk menjamin barang tidak bersentuhan langsung dengan lantai serta mempermudah pergerakan barang didalam gudang. Pallet yang dipergunakan berasal dari kayu tanpa adanya pengikat bawah.
2.
Meja Kerja Dan Kursi Kerja
3.
Pest Control
4.
Pemadam Kebakaran dan PPPK.
5.
Alat-Alat Kebersihan
6.
Alat Pemindah
Gambar
Forklift
7. Timbangan
kapasitas miniman 100kg
BAB
VI
LAY OUT GUDANG
makasih mbak wkwkwkwk